Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Minggu, 16 September 2012 | 18:32 WIB
KOMPAS.com/ ALI SOBRIIlustrasi penjambretan.
JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, warga Indonesia makin merasa tidak aman tinggal di lingkungannya.
Menurut
hasil survei yang diumumkan, Minggu (16/9/2012), hanya 56,2 persen
publik Indonesia yang mengaku masih merasa aman tinggal di lingkungan
mereka. Angka itu turun drastis dibandingkan survei serupa pada Januari
2012. Ketika itu, masih ada 84,1 persen masyarakat Indonesia yang
menyatakan aman tinggal di lingkungannya.
Peneliti LSI Hanggoro
dalam konferensi pers hasil temuan dan analisis survei nasional LSI
Network di Jakarta menyatakan, publik makin merasa tidak aman. Rasa
ketidakaman itulah yang menjadi momok d i lingkungan masyarakat saat
ini.
Hanggoro mengatakan, hanya dalam tempo sembilan bulan, rasa
aman itu turun drastis. Kondisi ini seiring dengan makin meningkatnya
masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Mulai dari terorisme, masalah
keyakinan beragama, aksi premanisme, kriminalitas, hingga kenakalan
remaja.
Merosotnya rasa aman warga itu beragam di semua demografi
masyarakat. Perempuan, remaja dan masyarakat kota juga merasa kurang
aman di tempat tinggalnya masing-masing dengan prosentase di atas 55
persen. Hanya di bawah 30 persen yang merasa aman.
Editor :
Marcus Suprihadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar