TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMOPetugas menjaga salah satu rumah di Desa Balinuraga yang menjadi sasaran kerusuhan konflik horizontal di Lampung Selatan.
Belum selesai persoalan konflik di Way Panji, Lampung Selatan, bentrok antarwarga kembali pecah di Lampung, Kamis (8/11/2012) sore. Sejumlah rumah warga di Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, terbakar akibat bentrokan itu.
Sebagian pasukan Brigade Mobile Polda Lampung berikut kendaraan taktis penangkal huru-hara yang lebih dari sepekan berjaga di lokasi kerusuhan lainnya di Way Panji, terpaksa ditarik ke Bekri.
Situasi di Bekri, hingga sore, masih mencekam. Polisi berupaya meredam massa agar tidak terjadi serangan balasan yang dampaknya bisa meluas, seperti kasus di Way Panji.
"Saya masih menenangkan masa," ujar Kepala Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar (Pol) Heri Setiawan, ketika dihubungi melalui telepon seluler.
Sebanyak 13 rumah warga Kampung Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah dibakar massa dari Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kamis (8/11/2012) sore.
Pantauan Tribunlampung.co.id selain 13 rumah yang terbakar, puluhan rumah lainnya juga dirusak massa. Hingga saat ini aparat keamanan gabungan dari Polres Lampung Tengah, Kodim 0411, Brimob, dan Polda Lampung terus berupaya melakukan penghalauan dan meredam amarah massa.
Aksi massa dari Kampung Buyut Udik dipicu dari salah seorang warganya Khairil Anwar (29) tewas dibakar massa dari Kampung Kesumadadi karena diduga mencuri sapi pada 18 Oktober silam.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar