Supiyati warga Seropan 1 Muntuk Dlingo Pleret Bantul Yogyakarta, harus
menjalani operasi di Rumah Sakit Nur Hidayah Pleret Bantul karena
menderita sakit yang aneh. Di kaki kanan dan kiri perempuan 25 tahun ini
muncul puluhan batang paku, kawat, peniti dan rambut.
Saat
ditemui di RS Nur Hidayah kakak kandung Supiyati, Suyadi mengungkapkan
semua benda-benda itu muncul setelah Supiyati tak sadarkan diri selama
satu bulan.
“Dia ( Supiyati) mendadak pingsan saat di
tengah-tengah acara pernikahannya 2011 lalu. Baru di hari ke-31 dia
siuman. Beberapa hari setelah siuman muncul bercak-bercak merah seperti
terbakar dan perlahan-lahan mulai terlihat adanya benda-benda aneh di
dalam kuliatnya,” ungkap Suyadi (39).
Pengobatan medis pernah
dilakukan keluarga di Sumatera. Namun saat itu, dokter yang menangani
hanya memberikan vaksin anti-Tetanus saja. Melihat hal yang di luar akal
logika manusia, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Supiyati ke
pengobatan alternatif. Alhasil 2.000 paku, peniti dan kawat berhasil
dikeluarkan dari tubuh wanita 25 tahun ini.
“Setiapkali berhasil
dikeluarkan benda-benda itu selalu muncul lagi seperti distok kembali.
Kata paranormal, adik saya harus di bawa ke Pulau Jawa agar barang yang
dikirim tidak bisa masuk kembali ke tubuhnya. Keluarga akhirnya
memutuskan membawa Supiyati kembali ke Bantul untuk mendapat penanganan
yang layak,” ujarnya.
Supiyati sendiri mengaku tidak tahu asal
muasal benda-benda aneh itu bisa berada di tubuhnya. Dia hanya merasa
badanya panas tinggi ketika benda-benda itu akan datang kembali ke
tubuhnya.
Melihat keadaan itu, kata Suyadi, keluarga akhirnya
membawa Supiyati ke rumah sakit Nur Hidayah Plerat Bantul agar segera
mendapat penanganan medis.
“Beberapa paku, peniti dan rambut
berhasil dikeluarkan dari betis kiri saya Selasa (25/9/2012) kemarin
lewat operasi kecil. Setelah melakukan scan medis tim dokter RS Nur Hidayah akan kembali melakukan operasi lagi hari ini Rabu (26/10) jam 21.00,” ungkap Supiyati.
Segala
upaya akan dilakukan keluarga agar Supiyati bisa kembali hidup normal.
Keluarga mengharapkan dengan operasi besar yang dilakukan nanti malam,
tim dokter bisa mengangkat semua benda-benda aneh yang ada di kaki kanan
dan kiri Supiyati.
“Saya dan keluarga hanya bisa pasrah dan terus
berdoa agar operasi nanti malam bisa berjalan dengan lancar. Rencananya
Tim Dokter akan mengangkat semua benda aneh yang ada di kedua kaki adik
saya malam nanti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar