Foto Bioskop Terbelah Dua Hanya Pembohongan Publik – Hebohnya pemberitaan tentang gedung bioskop di AS yang terbelah usai memutar film Innocence of Muslim diduga hanya berita bohong dan rekayasa saja. Maraknya aksi protes terhadap film Innocence of Muslim
diberbagai belahan dunia sepertinya dimanfaatkan juga oleh segelintir
orang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa alasan logis dan masuk akal
yang menguatkan kenapa foto bioskop terbelah dua di Amerika ini dikatakan bohong sebelum saya menunjukkan bukti langsung kebohongan ini. Mari kita perhatikan bersama baik-baik foto yang membuat heboh dibawah ini.
- Kalau anda perhatikan dengan seksama, gambar gedung diatas adalah gambar gedung bertingkat yang roboh.
- Sebelah kiri arah pandang anda adalah lantai teratas gedung yang roboh dan yang sebelah kanan adalah lantai bawah.
- Pada bagian atas gedung yang roboh terlihat balkon-balkon yang ada ditiap lantai gedung.
- Video film Innocence of Muslims hanya sempat diunggah di situs Youtube dan tidak pernah terdengar khabar film tersebut sudah masuk ke bioskop-bioskop sampai akhirnya film tersebut secara resmi dilarang. Hal ini juga dibenarkan oleh pihak perfilman Holywood bahwa tidak ada entry film Innocence of Muslims yang di sutradarai oleh Sam Bacile dalam daftar mereka.
- Kalau masih kurang percaya juga silahkan anda buka link ini: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/01/110102_chilequake.shtml
- Ternyata foto yang disebut Gedung Bioskop Terbelah Dua tersebut adalah foto bangunan yang roboh akibat gempa bumi di kota Concepcion, Chile tahun 2010.
- Foto-foto asli kejadian gempa bumi di Chile ini hasil jepretan wartawan Associated Press (AP) dan dilansir pertama kali tanggal 27 Februari 2010 di www.boston.com.
- Dengan demikian maka foto Bioskop Yang Terbelah Dua Usai Putar Film Innocence of Muslims itu terbukti palsu alias HOAX..!!
Kenyataan bahwa Foto Bioskop Terbelah Dua Hanya Pembohongan Publik
ini tidak bisa dipungkiri. Dan isu tentang film Innocence of Muslim
yang dianggap menghina Nabi Muhammad tersebut sangat sensitif karena
berhubungan dengan SARA. Untuk itu perlu sikap kehati-hatian dan
kedewasaan sikap kita semua dalam menanggapi pemberitaan yang
menyesatkan dan dapat memperkeruh suasana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar